![]() |
Sumber: google.com |
Para Peneliti memperingatkan bahwa kini Robot Seks menjadi lebih canggih. Menimbulkan lebih banyak dilema Psikologis dan moral bagi pemiliknya.
"Beberapa robot diprogram untuk memprotes, untuk membuat
skenario pemerkosaan," jelas Christine Hendren dari Duke University,
mengutip NYTimes.
Beberapa Robot Seks dirancang agar terlihat seperti
anak-anak. Salah satu pengembang asal Jepang di bidang ini mengaku seorang
pedofil. Dikatakan bahwa perangkat ini adalah profilaksis terhadapnya yang
pernah menyakiti anak yang sebenarnya.
Robot Seks berkualitas tinggi dijual mulai dari 8.000 dolar
AS hingga 10.000 dolar AS, dapat mengingat hal-hal serta mengembangkan dan
memahami suka dan tidak suka pemiliknya.
“Perusahaan-perusahaan ini berkata, 'kamu tidak punya
persahabatan? Anda tidak memiliki pasangan hidup? Jangan khawatir, kami dapat
membuat pacar robot untuk Anda," kata Pakar Etika Robot Kathleen
Richardson, yang mengajar di De Montfort University di Leicester.
Hubungan dengan pacar didasarkan pada keintiman, kemelekatan,
dan hubungan timbal balik. Ini adalah hal-hal yang tidak dapat ditiru oleh
mesin. Subjek telah lama diperdebatkan dalam fiksi ilmiah dan merupakan fokus
dari episode "The Twilight Zone" yang disebut "The Lonely"
pada tahun 1959.
Sumber: akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar