Sumber: Google |
Polusi udara yang disebabkan oleh asap kebakaran hutan dan
lahan masih menyelimuti Kota Dumai, Riau pada Rabu (27/2/2019).
Bau asap yang tajam tercium sejak dini hari hingga pagi.
Menurut warga setempat, udara Dumai sudah berasap dalam hampir sebulan
terakhir.
"Dumai sekarang ini sudah seperti daerah pertemuan asap.
Dapat kiriman asap dari kebakaran di Bengkalis, Rohil, ditambah lagi ada
kebakaran lahan juga di Dumai," kata warga Dumai, Hasan (32) kepada awak
media, Rabu (27/2 /2019).
Ia mengatakan asap paling terasa terjadi pada malam hari
sampai menjelang siang sekitar pukul 11.00 WIB.
Warga lainnya, Hams (33), mengatakan udara yang berasap
membuat anaknya sakit.
"Anak saya sakit, ingusnya keluar terus dari hidung.
Terpaksa dipindahkan sementara ke Pekanbaru," katanya.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau,
kebakaran lahan dan hutan sudah terjadi sejak Januari hingga Februari 2019
sudah mencakup area dengan luas 1.136 hektare lebih, termasuk area di Kabupaten
Bengkalis dan Kota Dumai.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) Stasiun Pekanbaru, hingga hari ini, angin masih berhembus dari arah
Timur ke Timur Laut dengan kecepatan 10-27 km/jam.
Dengan kondisi demikian, Dumai berisiko menerima kiriman asap
dari daerah tetangga yang mengalami kebakaran lahan dan hutan di provinsi
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar