Sumber: google.com |
Seorang Dewan Direksi Uber, Travis Kalanick yang juga
merupakan mantan CEO Uber dikabarkan akan mengundurkan diri dari posisi yang
dijabatnya saat ini dalam waktu dekat, setelah bergabung dalam ekosistem Uber sejak 2009 lalu.
Diketahui Kalanick akan meninggalkan Uber pada 31 Desember
mendatang, bertepatan dengan satu dekade dirinya menjabat di perusahaan ride
hailing tersebut. Alasannya ingin mendirikan bisnis baru di bidang filantropi.
Sebelum mengumumkan untuk mundur, Kalanick sempat menjual
sepertiga sahamnya di Uber ke Softbank. Ditambah setelah Uber go public
tepatnya pada Mei kemarin, dirinya kembali menjual saham Uber sebanyak 90
persen.
"Uber sudah menjadi bagian hidup saya selama 10 tahun
terakhir. Di penghujung dekade, dan sekarang perusahaan sudah milik publik,
rasanya sekarang merupakan waktu yang tepat untuk fokus ke bisnis saya sekarang
dan kegiatan filantropis," kata Kalanick dalam keterangan resmi di laman
Uber.
Setelah resmi menjual sebanyak 90 persen sahamnya atau setara
dengan 2,5 milar dolar AS, pada Kamis besok dirinya akan menuntaskan penjualan
seluruh sahamnya yang tersisa. Terhitung mulai 1 Januari 2020 Kalanick sudah
tidak ada ikatan sama sekali dengan Uber.
Kendati demikian, selama di bawah kendalinya perusahaan
banyak mengalami masalah. Berbagai masalah tersebut yang akhirnya memaksa
Kalanick untuk mundur sebagai CEO Uber pada 2017, dan digantikan oleh Dara
Khosrowshahi.
Sumber: akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar