Sumber: google.com |
Fujifilm selama ini dikenal sebagai Produsen Kamera. Namun
perusahaan yang berbasis di Tokyo ini tampaknya melihat masa depan baru dalam
bisnis Perlengkapan Medis.
Hal itu utamanya setelah pemerintah Tiongkok mengatakan
Avigan, obat anti-flu yang dikembangkan oleh unit Toyama Chemical dari
Fujifilm, efektif untuk virus Corona Covid-19. Hal itu membuat saham Fujifilm
naik 15 persen.
Bagi perusahaan berusia 86 tahun itu, transformasi telah
menjadi bagian dari sejarahnya. Didirikan pada tahun 1934 karena kebutuhan
pembuatan film di Jepang, Fujifilm telah berevolusi dari penyedia mesin
fotokopi menjadi kamera, dan sekarang menjadi obat-obatan dan Perlengkapan
Medis.
Saat ini Perlengkapan Medis menyumbang 20 persen dari
pendapatan Fujifilm. Yakni sebesar 2,5 triliun yen ($ 22,86 miliar). Tetapi
perusahaan memiliki tujuan menggandakan pendapatan divisi selama lima tahun ke
depan, untuk menjadikannya pilar bisnis bersama dengan peralatan kantor.
"Pertumbuhan di Fujifilm akan didorong oleh Perlengkapan
Medis dan bisnis biofarmasi," kata Tomoki Komiya, analis di Mitsubishi UFJ
Morgan Stanley Securities, dalam sebuah catatan penelitian.
Bisnis Perlengkapan Medis Fujifilm dimulai dengan
sungguh-sungguh pada tahun 2008 dengan akuisisi Toyama Chemical melalui tawaran
pengambil alihan.
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini telah
berkembang secara agresif di bidang Perlengkapan Medis. Avigan sendiri diterima
secara hati-hati di Jepang dan Korea Selatan sebagai pengobatan potensial untuk
pasien virus Corona.
Hal itu sebagian karena efek sampingnya. Kini Fujifilm juga
mengembangkan reagen pengujian baru untuk virus Corona, yakni sebuah
pengembangan yang dapat memungkinkan pengujian skala besar.
Sumber: akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar