Sumber: google.com |
Aktivitas penjualan kendaraan dengan merek Chevrolet di pasar
Indonesia akan dihentikan pada akhir Maret 2020. Hal itu disampaikan PT General
Motors Indonesia (GMI) selaku agen pemegang merek (APM) Chevrolet.
President GM Asia Tenggara, Hector Villarreal mengatakan,
keputusan ini diambil setelah melalui serangkaian pertimbangan yang menyeluruh
dari berbagai rencana bisnis yang memungkinkan bagi GM Indonesia di masa
mendatang.
"Secara global, GM telah mengambil langkah-langkah yang
sulit untuk memfokuskan aset dan sumber daya yang dimilikinya," ujar
Villareal dalam keterangan resminya kemarin.
Usut punya usut, nasib serupa juga dialami Ford yang sudah
lebih dulu hengkang dari Indonesia. Ford, pabrikan asal Amerika, hengkang dari
Indonesia pada awal 2016 lalu. Alasannya, lantaran pasar yang tidak berkembang
dan angka penjualan yang cenderung minim.
Menurut data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan
Bermotor Indonesia, Penjualan mobil Ford sepanjang tahun 2015 kurang dari 5.000
unit. Angka itu jauh lebih sedikit dari tahun sebelumnya yang berhasil meraih
angka hingga 12.000 unit. Artinya, Ford mengalai penurunan 58,4% dalam setahun.
Selama lima tahun terakhir, sektor bisnis PT Ford Motor
Indonesia memang tergolong lamban berkembang. Hingga 2015, Ford hanya memiliki
44 jariangan diler dan service center di seluruh Indonesia. Angka tersebut
tentu sangat jauh dibandingakan dengan sejumlah pabrikan Jepang.
Sumber: akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar