|
Sumber: google.com |
Pernah mendengar istilah Titip Absen saat kuliah? Atau justru
pernah melakukannya?
Jika iya, ternyata kebiasaan ini bisa terbawa sampai tempat
kerja. Tidak percaya? Contohnya saja, satu hari setelah pelantikan DPR dan DPD.
Dari 711 anggota DPR dan DPD, ternyata, 375 anggotanya tidak hadir saat rapat
paripurna MPR.
Banyak ternyata ya, jelas. Permasalahan Titip Absen memang
terbawa sampai dunia kerja. Cara sistem absensi manual menyebabkan karyawan
bisa sesukanya Titip Absen pada orang lain dan membuat tanda tangan palsu.
Biasanya, karyawan yang melakukan budaya “Titip Absen” ini
juga karena mereka ingin terlambat masuk kantor. Kalau mereka sudah absen kan
keterlambatan jadi tertutup dan perekapan data kehadiran menjadi tepat waktu.
Keterlambatan ini juga biasa dikenal dengan curi-curi waktu
saat bekerja. Umumnya Perusahaan/instansi mengatasi dengan sistem absensi pakai
sidik jari saja. Tapi, penggunaan mesin sidik jari ini juga ternyata banyak
menimbulkan masalah.
Banyak karyawan yang sudah scan, lalu hasil tidak muncul di
laporan. Alhasil, gaji yang didapatkan jadi tidak relevan. Ada juga masalah
data yang hilang, karena windows yang install ulang. Tentu, tidak ada yang tahu
jika komputer atau laptop terkena virus dan butuh di- install ulang.
Lalu bagaimana solusinya? Saat ini, teknologi sudah sangat
membantu permasalahan-permasalahan absensi seperti di atas.
Salah satunya penggunaan aplikasi digital untuk absensi
karyawan “Attendance by Talenta”. Aplikasi yang bisa diunduh di smartphone ini
dapat mengatasi berbagai masalah teratasi dalam satu genggaman.
Terlebih, aplikasi ini lebih murah biayanya daripada kertas,
tinta dan biaya operasional mesin fingerprint yang terbuang.
Biayanya hanya memerlukan kuota sebanyak 5 MB. Bahkan, jika
dibandingkan dengan kirim foto di media sosial saja sudah lebih murah.
Setelah mengeluarkan biaya kuota, penggunaan sehari-hari
aplikasi absensi karyawan ini bisa dilakukan secara gratis! Tanpa biaya satu
rupiah pun.
Terus, gimana sistem absensi di aplikasi Attendance by
Talenta? Setelah diunduh, aplikasi akan meminta nomor telepon, nama pemilik
usaha serta nama usaha.
Setelah itu, di bagian “akun” terdapat pilihan untuk
“karyawan” atau untuk “admin”. Sebagai karyawan, sistem absensi dilakukan
dengan cara clock in untuk absensi kedatangan dan clock out untuk absensi
pulang.
Fitur ini juga memberikan ketepatan waktu, lokasi dan
catatan. Jika sebagai admin, terdapat fitur untuk melihat karyawan yang belum
dan sudah clock in. Nantinya, admin ini bisa melihat hasil dalam fitur “laporan
lengkap” dan “laporan ringkas” kehadiran karyawan.
Sistem absensi dalam aplikasi seperti ini sudah pasti
terhindar dari masalah Titip Absen, curi-curi waktu, mesin fingerprint yang
error serta kesalahan manual lainnya.
Aplikasi yang hadir sebagai solusi kekinian termudah untuk
mengelola absensi karyawan tanpa banyak keperluan.
Sumber:
Akurat.co